Sabtu, 31 Oktober 2015

Interaksi di lingkungan Masyarakat



Interaksi Sosial
Interaksi Sosial berasal dari kata inter dan aksi. Aksi (action) di maksud dengan adalah tindakan. Tindakan oleh Max Weber diartikan sebagai perilaku yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya(the subjective meaning of action). Maksudnya adalah bahwa makna yang sebenarnya dari suatu tindakan hanya diketahui dengan benar oleh pelakunya (aktor) sendiri. Misalnya si A,Seorang pemuda, menyanyi di kamar mandi. Apa makna tindakan A tersebut, apakah sekedar iseng,belajar bernyanyi ataukah agar didengar oleh si B gadis tetangga yang kepadanya si A menaruh perhatian? Orang lain, bapaknya,ibunya,kakaknya,adiknya atau tetangga si pemuda A tadi dapat penafsirannya masing-masing berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya yang saling berbeda atas tindakan si A. Tetapi makna yang sebenarnya dari tindakan tadi benar-benar hanya diketahui si A.
Apabila dilihat dari dari orientasinya,tindakan dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
a.       Tindakan non-sosial, yakni tindakan-tindakanynag dilakukan oleh seseorang tetapi tidak di orientasikan kepada pihak lain. Sebagai contoh: seseorang yang sedang memandangi potret dirinya atau seseorang berdiam diri dikamar pribadinya sambil merenungi nasibnya.
b.      Tindakan Sosial, yakni tindakan-tindakan yang oleh pelakunya diorientasikan kepada pihak lain. Sebagai contoh: seseorang menyapa teman yang lewat di depan rumahnya atau seorang murid bicara dengan gurunya.

Dilihat tekanan tentang cara  dan tujuan tindakan itu dilakukan, dibedakan menjadi empat(4) tindakan, yaitu:
a.       Tindakan rasional-instrumental, yakni tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesusaian antara cara dan tujuan. Dalam hal ini  aktor memperhitungkan efisiensi dan efektivitas dari sejumlah pilihan tindakan. Contoh: tindakan memilih program atau jurusan SMA dengan mempertimbangkan bakat,minat dan cita-cita, tindakan rajin belajar supaya lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru, bekerja keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup, dan sebagainya.
b.      Tindakan berorientasi nilai, yakni tindakan- tindakan yang berkaitan dengan nilai nilai dasar-dasar dalam masyarakat, sehingga aktor tidak lagi mempersalahkan tujuan dari tindakan dari nilai tindakan yang menjadi persoalan dan perhitungan aktor hanyalah tentang cara. Contoh : tindakan-tindakan yang bersifat religio-magis atau berdasarkan keyakinan agama tertentu.
c.        Tindakan tradisional, yakni tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional. Tindakan ini dilaksankan berdasarkan pertimbangan kebiasaan dan adt istiadat. Contoh: berbagai macam upacara atau tradisi untuk melestarikan kebudayaan leluhur.
d.      Tindakan afektif, yakni tindakan-tindakan yang dilakukan oleh aktor berdasarkan perasaan (afeksi).contoh: tindakan mengamuk karena marah, meloncat-loncat kegirangan karena perasaan senang yang berlebihan, tindakan menolak karena benci, jatuh cinta, dan sebagainya.

Jadi interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik yang dinamis individu dengan individu, individu dengan kelompok   dan kelompok dengan kelompok yang saling mempengaruhui.
Pola interaksi dengan sosial dapat berupa timbal-balik antara:
a.       Individu dengan individu, misalnya dua orang teman yang sedang bercakap cakap.
b.      Individu dengan kelompok , misalnya seorang guru yang sedang mengajar dikelas.
c.       Kelompok dengan kelompok, misalnya interaksi yang terjadi pada sebuah pertandingan sepak bola.
Syarat terbentuknya interaksi sosial ada dua (2) yaitu:
a.       Kontak sosial: gejala sosial yang saling berhubungan,berhadapan, bertatap muka antara dua orang individu.
b.      Komunikasi sosial: suatu cara penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak yang lain sehingga terjadi pengertian bersama.

Interaksi yang dapat dilakukan anggota masyarakat pada hakikatnya mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a.       Jumlah pelaku lebih dari satu orang. Maksudnya setidaknya ada dua orang yang sedang bertemu untuk interaksi
b.       Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol.  Artinya dalam sebuah interaksi sosial didalamnya terdapat informasi atau proses komunikasi dengan menggunakn isyarat atau tanda yang dimaknai dengan simbol –simbol yang hendak diungkapkan dalam komuikasi itu.
c.       Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang ) yang menentukan  sifat aksi yang sedang berlangsung, artinya interaksi dibatasi oleh dimensi waktu sehingga dapat menentukan sifat aksi yang sedang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam  interaksi.
d.      Ada  tujuan-tujuan tertentu, terbatas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan diperkirakan oleh pengamat,artinya dalam sebuah interaksi sosial, orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki tujuan yang diinginkan oleh mereka.

Bentuk-bentuk interaksi sosial dalam masyarakat ada dua yaitu:
1.      Proses Asosiatif
Proses Asosiatif adalah interaksi sosial yang bersifat positif diantaranya kerja sama,akomodasi,asmilasi, dan akulturasi.
2.      Proses Disosiatif
Proses Disosiatif adalah interaksi yang bersifat negatif diantaranya persaingan,kontroversi, pertikaian,dan konflik sosial.




Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
KREATIF (Kreasi Belajar Siswa Aktif) . Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X Semester Gasal. Standart Isi 2006. Viva Pakarindo.
Pengamatan Interaksi Sosial di Masyarakat

1.     Interaksi Sosial di Pasar

Pasar adalah sebuah pusat kegiatan ekonomi perdagangan masyarakat kota maupun pedesaan serta tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar terbagi menjadi dua yaitu Pasar tradisional dan Pasar modern (swalayan).
Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapatditawar, hal ini sangat berbeda dengan pasar modern.
Di dalam pasar tradisional terjadi persaingan antar pedagang untuk menarik perhatian pembeli agar datang ketempatnya berjualan merupakan aktivitas sehari-hari yang terjadi di pasar tradisional. Berbagai cara yang dilakukan pedagang agar pengunjung pasar setidaknya datang ke dagangan yang di jual untuk melihat barang yang dijual meskipun bukan barang yang di cari.
Observasi di Pasar Pecangaan pada hari Sabtu,26 September 2015. Pasar Pecangaan adalah pasar yang terletak di kecamatan sebagai pusat pasar perekonomian tradisional bertemunya semua penjual dan pembeli sekitarnya. Pasar Pecangaan tepatnya terletak di jalan raya Pecangaan Jepara-Kudus. Di dalam pasar pecangaan tersebut bentuknya tidak seperti pasar tradisional di perkotaan yang bersusun tingkat melainkan hanya datar dengan pembagian sesuai apa yang dijual. Bagian depan untuk buah buahan dan sayuran, bagian samping kiri tempat penjualan bumbu dapur, di tengah untuk penjualan pakain dan aksesoris, bagian belakang untuk daging mauoun ikan dan yang bagian belakang untuk alat alat perlengkapan rumah tangga dan makanan pertenakan.
 Pasar tradisional barang yang di jualkan termasuk lengkap. Pasar tersebut mulai aktifitas jam tiga (3) dini hari sampai jam tiga sampai empat(3-4). Namun, Pasar Pecangaan bagian yang depan yaitu bagian penjualan buah buahan hampir buka 24 jam. Pada pukul tiga (3) dini hari yang kebanyakan adalah penjual dan pemasok barang yang disana penjual pasar berebutan dalam mencari,mengambil barang yang diperdagangkan. Dalam hal ini terjadi interaksi sosial dalam bentuk asosiatif dan disosiatif. Asosiatif sendiri adanya kerja sama(saling berhubungan untuk kepentingan bersama), akomodasi (penyusuaian untuk mengurangi/mengatasi ketegangan dan kekacauan) maksudnya ini tidak di pungkiri bahwa dalam pengambilan barang yang diinginkan mungkin akan membuat pertengkaran antar penjual dengan penjual lainnya,asimilasi (usaha untuk menekan/mengurangi perbedaan antar golongan) maksudnya di sini adanya kumpulan orang yang berbeda dari satu desa dan desa lain yang menyesuaikan diri dalam berkomunikas antar individu dan hal ini biasanya menjadikan akulturasi(perpaduan dua kebudayaan yang berbeda untuk membentuk kebudayaan yang baru dengan tidak menghilangkan cii kepribadian masing masing). Disosiatif adalah kebalikan dari asosiati yaitu persainagan, pertikaian,kontraversi(akibat dari persaingan dan pertikaian).
Pukul 6 ke atas hanyalah ada interaksi antar penjual dan pembeli, penjual menjajakan daganganya dengan ramah tamah bertanya “ cari apa? Nanti saya carikan” atau menawarkan apa yang di jual” bajunya pak, bu , dik , kakak.”  Barang yang di jual harga bisa di tawar hingga turun berapa persen yang telah disepakati. Dan terlihat si pembeli terkadang terkecoh atas keramahn bahwasanya barang yang seharusnya tidak dibeli menjadi dibeli dan tidak jarang juga saat mealkukan tawar menawar pembeli tidak jadi membeli. Hal ini membuktikan bahwasanya adanya interaksi yang sangat alamiah penjual dan pembeli melakukan komunikasi secara langsung. Kegiatan tawar-menawar, komunikai mengorbankan waktu. Namun pasar tradisional seperti pasar pecangaan ini sangat ramai dari semua kalangan baik muda, tua, anak-anak yang berekonomian rendah sampai atas pun ada, kemungkinan untuk kalangan atas sedikit. Alsan yang mendasar mengapa mereka mebeli di pasar tradisional seperti pasar pecangaan adalah harga nurah kualitas sama tinggal pembeli memilihnya dan bisa ditukar.
Pasar Pecangaan Kabupaten Jepara.
Pasar modern (swalayan) adalah penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang- barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama.
Semoga Jaya Market
Observasi Semoga Jaya (sebuah mini market)  pada pada hari minggu,27 September 2015.  Aktivitas dimulai jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Selayaknya pasar modern  yang telah di jelaskan pengertian pasar modern membuktikan interaksi sosial yang kaku dan terkesan paksaan. Setiap pembeli masuk pasti penjaga kasir atau pramuniaga memberi salam seperti “selamat siang,selamat datang di Muji jaya” dan terlihat kebanyakan pembeli tidak menghiraukan salam tersebut. Pembeli langsung mencari apa yang harus di beli dan adanya interaksi dalam hal ini ketika pembeli merasa kesulitan mencari barang yang dicari kepada pramuniaga. Setelah mendapatkan apa yang dicari pembeli akan ke kasir dan di sela akhir perhitungan si kasir menawarkan barang yang di sekitarnya, respon si pembeli kebanyakan akan menjawab tidak dengan melihat ataupun dengan aktifitas lain. Saat pembeli keluar maka akan terdengar suara dari kasir atau pramuniaga “terima kasih dan sampai bertemu kembali di muji jaya”. Interaksi ini lebih menonjol ke kerja sama saja antar individu dengan individu. Dan terlihat hanya kalangan tertentu yaitu menengah ke atas. Alasanya karena lebih efisien,bersih,dan sudah harga yang tidak usah menawar. Persaiangannya dalam pasar modern adalah adanya diskon.
Interaksi sosial di dua macam pasar tersebut terlihat lebih adanya interaksi sosial pada pasar tradisional dari pada pasar swalayan. Namun tujuannya sama yaitu untuk memenuhui kebutuhan rumah tangga. Interaksi sosial yang dilakukan adalah interaksi individu antar individu. Bentuk asosiatif dan disosiatif timbul dalam aktivitas jual beli.
2.        Interaksi Sosial di Kost

Kost merupakan tempat tinggal (bentuk kamar) untuk sementara dalam bentuk sewa. Biasanya orang yang kost adalah orang yang jauh dari kampung halaman dengan tujuan agar lebih efisien untuk tujuannya. Seperti mahasiswa yang melakukan jenjang pendidikan jauh dari kampung halaman dan membutuhkan tempat tinggal.
Kos Widuri Puri Kencana 2
Saya melakukan observasi di kos Widuri Puri Kencana 2 pada 28 September 2015 , disana semua penghuni kost terlihat sama tidak membedakan strata sosial, semua membaur dalam satu sama lain. Alasan mereka sama-sama anak jauh dari kampung halaman dan memiliki tujuan bersama yaitu mencari ilmu. Dalam penghuni kos widuri kencana 2 terdapat berbagi asal daerah ada yang dari Tuban,Brebes,Purwokerto,Jepara,Cilcap dll. Dalam kos terdapat lima belas(15)  orang dan penghuninya ada yang satu/dua totalnya 19 orang,kamar dalam dua lantai. Mereka setip pagi satu sama lain saat bertemu pasti menyapa,ketika ingin pergi mereka berpamitan, ketika akan sibuk dengan tugas maka dikamr saja atau ngerjain bersam-sama dan  jika waktu malam tidak ada kegiatan mereka akan bersundau gurau bersama-sama. Ketika mereka mendapatkan masalah maka mereka akan membuat rapat seperti masalah parkiran karena memang tempat parkirnya sempit,dan permasalahan listrik serta adanya uang kas.
 Adanya membaur dalam satu sama lain pasti menimbulkan interaksi, interaksi dapat membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif contohnya apabila dalam kos terdapat anak yang rajin, peduli dengan yang lain maka akan membawa atmosfir positif. Sedangakn dampak negatif sebaliknya dapat mempengaruhui kita untuk ke arah negatif.
Di dalam kos pasti ada hubungan asosiatif dan disosiatif. Asosiatif berupa kerjasama,akomodasi yaitu adanya saling kerja sama yang sama-sama untung dan mengatasi jika adanya konflik. Disosiatif itu sendiri pasti adanya  persaingan,pertentangan,kontravensi seperti pertengkaran karena  penyatuan perbedaan karakter.
3.     Interaksi Sosial di Kampus
   Kampus UNNES FIS

Kampus adalah tempat bergedung-gedung  untuk mencari ilmu setelah jenjang SMA/MA/SMK maksudnya jenjang universitas. Kampus terdiri dari berbgai jurusan. Di kampus terdapat interaksi yang bermacam-macam seperti mahasiswa dengan mahasiswa,dosen dengan dosen,pekerja antar pekerja,serta mahasiswa/dosen/pegawai berinteraksi dengan penjual yang ada  di sekitar kampus dll.
Saya melakukan observasi di Universitas Negeri Semarang tepatnya di Fakultas Ilmu Sosial pada tanggal 30 september 2015. Disana mulai aktivitas sebelum jam tujuh(7),dan mulai sepi pada jam lima(5) ke atas. Ada beberapa jenis  interaksi mulai dari kelompok dengan kelompok, individu dengan kelompok,individu dengan kelompok, kelompok dan kelompok.
Disana  terlihat mereka berinteaksi dengan semua manuasia yang disana, mahasiswa disana melakukan perkuliahan,mengerjakan tugas bersama, mencarimateri-materi perkuliahan atau sekedar bermain jejaring sosial dengan menggunakan  fasilitas kampus(WIfi)dan  sedang melakukan rapat.
Sedangkan para dosen melakukan kewajibanya yaitu mendidik dan melakukan rapat serta adanya saling berbicara satu sama lain yang akan terjadinya suatu hubungan kekeluargaan.
Bentuk Interaksi yang terjadi disana berupa asosiatif dan disosiatif. Namun cenderung ke bentuk asosiatif yang saya temui yaitu kerjasama  asimilasi dan persaingan. Hal itu di tujukan adanya kepentingan tujuan bersama dan kebersamaan pasti muncul penyatuan kelompok menjadi satu. Kemudian untuk persainagan adanya saling berlomba antar mahasiswa untuk mendapatkan prestasi yang baik.

4.     Interaksi di Terminal

Terminal Pecangaan.

Terminal adalah sarana prasarana dari suatu wilayah untuk menurunkan penumpang ataupun barang untuk pindah dari transportasi yang satu ke yang lain atau tetap dalam tersebut sesuai tempat yang akan ditujukan. Terminal juga mengatur keberangkatan dan kedatangan transportasi bus atau angkutan umum biasanya dalam satu kota terdapat lebih dari satu terminal.
Pada siang hari kamis pukul 13.30 WIB,24 September 2015 di terminal bus Pecangaan terlihat banyak bus yang terlihat,para penumpang kebanyakan dari siswa yang sedsng waktu pulang di mulai dari siswa SMP lalu diikuti dengan siswa SMA. Para penumpang yang sedang menunggu bus pun bermacam-macam dari pekerja kantoran,ibu-ibu,bapak yang sedang ingin pergi merantau,pelajar yang menunggu untuk sampai ke rumah.
Di dalam terminal terdapat penjual asongan,pengamen, penjualan tiket bus, toko-toko dan warteg hingga salon pun ada, adanya seperti itu para penumpang tidak terasa menunggu dan diuntungkan jika mereka merasa lapar dll. Adanya timbal balik yang sama di untungkan antara penjual dan pembeli. Hal ini menunjukan bahwa terminal bukan hanya digunakan sebagai yang telah di jelaskan diatas namun juga sebagai tempat mebuka lapangan pekerjaan. Aparat penumpang atau petugas penghubungan melakukan tugasnya yang terkadang kualahan pada waktu jam tersebut. Kenek( pencari penumpang) menyuarakan dan langsung menjemput penumpang, dengan hawa panas jam tersebut teradang para kenek merasa emosi terhadap aparat penumpang mereka menyetorkan uangnya sambil diterbangkan saat bus berjalan, aparat pun tidak bisa berbuat apa-apa dan memungutnya.
Interaksi yang terjadi disana adalah asosiatif dan disosiatif yang saya temui yaitu kerjasama,persaingan serta konflik sosial. Hal itu di tujukan adanya kepentingan dan tujuan bersama dan persaingan mencari penumpang yang biasanya disertai emosi karna kelelahan.
Persamaan  dan  Perbedaan

Persamaan :
Persamaan dari pasar, kampus, kos, terminal sama-sama melakukan interaksi sosial dan menunjukan bahwa adanya saling berhubungan ketergantungan sebagaimana manusia adalah zoon politicon yang tidak bisa hidup sendiri. Di dalam interaksi terdapat dua bentuk yang saling beriringan yaitu bentuk asosiatif dan disosiatif.

Perbedaan :
Pebedaan dari ke empat tersebut yaitu pasar, kampus, kos, terminal yang mendasar adalah kepentingan atau tujuan yang berbeda. Pasar digunakan sebagai tempat barter untuk memenuhui kebutuhan, kampus digunakn untuk menuntut ilmu, kos untuk tempat tinggal sementara,dan terminal sebagai jalan untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat yang di tuju. Disisi lain perbedaan itu adalah tempat lingkungannya, yang melakukan interaksi sosial dan waktu jarak yang berbeda.

                         INTERAKSI SOSIAL
      Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Sosiologi

Dosen Pengampu :
Drs. Setiajid, M.Si.

                                                                                      Disusun oleh:
NIM          : 3301415070
Nama        : Igga Nur Maliani
Rombel     : dua (2)

PENDIDIKAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

Pemanasan Global



                       
              Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Konservasi

pemanasan global



MATA KULIAH UMUM
JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015


Penjelasannya... 
Memecahkan global warming (Pemanasan Global)
Lakukan sesuatu...




Pemanasan Global
Pemanasan Global yaitu adanya suatu proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi (permukaan bumi).
Penyebab Pemanasan Global Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC).
Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gasgas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.
Efek rumah kaca dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, pembangkit tenaga listrik  (Karbon Dioksida =CO2 , peternakan (metana =CH4) , Pertanian dari pupuk (Nitrogen Oksida (NO), gas-gas untuk kulkas dan pendingin ruangan (chlorofluorocarbons =CFC)
Penyebab lain pemnasan global adalah polusi karbondioksida, gas metana,aktivitas penebangan liar pohon, penggunaan pupuk bahan kimia yang berlebihan dll. Akibat yang ditimbulkan:
1.      Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia
2.      Peningkatan intensitas terjadinya badai
3.      Menurnnya produksi bidang pertanian akibat gagal panen
4.      Ekosistem hancur
5.      Mencairnya es di kutub utara dan selatan
6.      Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
7.      Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih Dunia dll.




Cara mengatasinya adalah pada gambar dibawah ini:


1.      Untuk perjalanan
Perjalan yang baik adalah:
a.       Berjalan kaki, hal yang sederhana mengurangi polusi namun sehat untuk
b.      jiwa lebih bisa melihat orang di sekitar dan menikmati hidup dengan alm sekitar.
c.       Bersepeda, disamping untuk mengurangi polusi sepeda lebih cepat dari pada berjalan kaki dan pastinya baik untuk kesehatan juga.
d.      Menggunkan transportasi publik yang dapat mencangkup banyak orang seperti: bus atau kereta. Hal ini dilakukan untuk mengurangi polusi gas emisi yang dikeluarkan serta mengurangi kemacetan.
e.       Mobil
1.      Penuh efisien,seperti:
a.       Hybrid
b.      Electric
2.      Car fool
3.      Tyres : tidak melakukan setiap minggu.
Perjalanan yang tidak baik adalah penggunaan pesawat terbang dimana banyak menggunakan emisi (Co2) ketika lepas landas.

2.      Pemutar untuk tenaga hijau
3.      Di rumah:
a.       Ubah ke bola lampu hemat energi.
b.      Untuk alat-alat pilih energi yang efisien.
c.       Listrik matikan/hidupkan pada ujung daya.
d.      Gunakan tali jemuran menggunakan sinar matahari tanpa menggunakan pengering.
e.       Instalasi panel-foto:
1)      Panel tenaga surya
2)      Rumah chp
f.       Memiliki pemanas air tenaga surya.
g.      Memiliki isolasi
4.      Belilah makanan lokal.
a.       Jangan membeli makanan yang di bekukan.
b.      Belilah ke pasar petani
5.      Gunakan untuk mengurangi:
a.       Membatalkan sampah di mol.
b.      Tidak lebih dari dua(2) anak.
c.       Menggunakan kertas daur ulang (peduli hutan) maksudnya untuk mengurangi penebangan hutan.
d.      Belanja dengan menggunakn tas kain.
6.      Kurangi makan daging, karena daging terdapat gas methana.
Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2.
7.      Tanamlah pohon.
Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke atmosfer sebagai CO2.
8.      Menjadi katalisator:
a.       Menjadi kuat,tenaga yang ada dalam tubuh sendiri.
b.      Bicarakan bersamaan dengan temanmu,menjadi pekerjaan rumah tentang kepedulian  pemanasan global yang terjadi.
c.       Selengkapnya:
1.      Jumlah suara Anda berbicara dengan mp ini, mengurangi penggunaan kertas maka digunakan dengan alat-alat yang canggih.
2.      menonton dalam kebenaran nyaman.
9.      Harus menggunakan energi dengan tepat.
Maksudnya akan mengehemat energi dan menghemat  uang.
Itulah penjelasan dari saya tentang gambar yang di tugaskan.selebihnya jika ada kesalahan saya minta maaf